Minggu, 15 April 2012

Devi - Wenda Harusnya Tetap di Cherrybelle


Akhir pekan lalu, kelompok vokal Cherrybelle bikin kejutan. Kumpulan cewek-cewek remaja cantik yang tengah bertengger di puncak popularitas itu mengumumkan kepada khalayak bahwa dua personelnya, Devi dan Wenda harus meninggalkan teman-temannya, dan tidak lagi menjadi personel Cherrybelle, dengan alasan keduanya sudah menanjak jadi gadis dewasa. Usianya sudah berkepala dua.

Tidak ada yang bisa mengganggu gugat keputusan manajemen Cherrybelle itu, karena mereka yang menjalani, dan mereka yang merasakan, serta mereka yang mempunyai konsep bagaimana dan akan dibagaimanakan Cherrybelle itu. Meski mayoritas twibi dan twiboy, penggemar Cherrybelle menyayangkan keputusan itu, show must go on. Meski semua personel Cherrybelle menghamburkan airmata dan harus sesunggukan ketika acara konperensi pers perpisahan, semua sudah menjadi keputusan.

Ada dua hal penting setelah peristiwa ini. Akan bagaimana Cherrybelle ke depan? Ini nampaknya sudah dipersiapkan. Setidaknya keterlibatan stasion tv SCTV, sudah membuat rancangan program pencarian dua pengganti Devi dan Wenda. Sudah bisa dibayangkan, program itu seperti program-program pencarian bakat lainnya, yang menjadi sajian khusus di layar kaca. Hal ini sebetulnya malah memberi harapan kepada banyak orang untuk uji nasib, siapa tahu beruntung mendadak menjadi anggota kelompok vokal besar bernama Cherrybelle.

Lalu yang kedua, bagaimana nasib dua cewek yang keluar dari Cherrybelle?

Meminjam pola manajemen yang dilakukan pengelola Katton di Jepang, seharusnya Devi dan Wenda tidak ''menjadi hilang''.

Management Katton di negeri Sakura itu adalah sebuah manajemen yang sejak lama mengelola boyband. Dari bukan siapa-siapa, diaudisi, digabung menjadi kelompok, dididik, kemudian pada saatnya diperkenalkan kepada khalayak setelah mereka punya lagu. Pola pengenalannya juga luar biasa. Mereka selalu diajak tur (berkeliling) berpanggung, dengan tata panggung dan tata lighting yang sungguh spektakuler.

Katton juga mengenal ''batas usia''. Sejak awal, pengempokan grup vokal itu memang sudah dipastikan seusia, jadi tidak akan berbenturan dengan masalah ini, di belakang hari. Tapi mereka juga punya batas. Sebutannya adalah senior yunior. Ketika yunior sudah kenyang berpanggung atau berkonser keliling, apabila dinilai sudah tepat waktu, posisi mereka naik menjadi senior. Tetap utuh satu kelompok. Lalu bisa dipastikan akan muncul Katton yunior-yunior berikutnya. Di panggung, perbedaan senior dan yunior itu memang sangat kelihatan dari keampuhan, ketagguhan dan kemampuan. Ada unsur pembeda dari yang sudah pengalaman dan yang baru mencari pengalaman.

Dengan Cherrybelle, tentu berbeda. Berangkatnya saja sudah dari kumpulan yang berbeda usia. Bertepatan dua orang itu yang lebih ''tua'' dan merekalah yang pertama cabut karena batasan yang ditentukan.

Meski demikian, seharusnya bisalah pihak management Cherrybelle juga membuat moment itu menjadi pengembangan dalam tubuh mereka. Devi dan Wenda keluar dari Cherrybelle, tapi kemudian dibuatkan project untuk keduanya. Sebut saja Cherrybelle senior atau dewasa. Bisa jadi ini peluang (bisnis) lain.

Hal itu bisa pula menjadi obat bagi para penggemar Cherrybelle yang tidak menginginkan Wenda dan Devi keluar dari Cherrybelle.

Atau memang begitu rancangannya? Kita tunggu saja. (hans miller banurea)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar